Sosialisasi TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
KKN Tematik
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kelompok 60 di Desa Langkap Kecamatan Burneh
Kabupaten Bangkalan mengadakan sosialisasi TOGA (tanaman obat keluarga) bersama
bina keluarga lansia serta ibu PKK. Sosialisasi tersebut bertempat di Aula Balai Desa Langkap, Rabu (08/01/2020)
Dengan diadakannya sosialisasi
Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) tersebut karena diperlukan adanya
aternatif pengobatan yang dapat dilakukan secara mandiri untuk dapat
menciptakan lingkungan dan masyarakat yang sehat. Selain itu Tanaman Obat
Keluarga (TOGA) juga memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan
herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat
membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya sehingga akan
terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Acara yang diikuti oleh bina
keluarga lansia dan ibu PKK tersebut dimulai pukul 09.00 WIB. Antusias dari peserta yang hadir untuk mengikuti Sosialisasi
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sangat luar biasa, dilihat dari banyaknya peserta
yang mengikuti sosialisasi tersebut.
Diawali dengan pemaparan materi
Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga oleh mahasiswa KKN 60. Mahasiswa jurusan PGSD ini memberikan pemahaman peserta mengenai
kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta kesehatan melalui Tanaman
Obat Keluarga (TOGA).
Pemaparan materi tentang Manfaat TOGA
Setelah adanya pemaparan materi mengenai
Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dilanjutkan dengan pendemosntrasian cara
menanam Tanaman Obat Keluarga. Selain itu ditayangkan juga video mengenai
pemanfaatan lahan pekarangan dan contoh taman TOGA sebagai taman dasawisma,
yang diharapkan setelah pemutaran video tersebut masyarakat termotivasi untuk
memanfaatkan lahan pekarangannya untuk membuat taman TOGA.
“kami berharap kegiatan ini dapat
berkonstribusi besar bagi masyarakat dalam memanfaatkan memanfaatkan lahan
pekarangan untuk membuat taman TOGA yang bertujuan membantu masyarakat
meningkatkan derajat kesehatan secara sederhana serta sebagai alternatif
pengobatan mandiri untuk menciptakan masyarakat yang sehat” ujar Digdyo Alifiandi B selaku penanggungjawab kegiatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar