Jumat, 10 Januari 2020

Penutupan KKN TEMATIK Kelompok 60 Universitas Trunojoyo Madura Di Desa Langkap

Penutupan dan syukuran KKN 60 bersama masyarakat Desa Langkap

Penutupan merupakan program kerja atau kegiatan terkahir yang dilakukan oleh Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 60 semester gasal Tahun Akademik 2019/2020 Universitas Trunojoyo Madura. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu 11 Januari 2020 pukul 09.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa beserta seluruh perangkat desa Langkap dan Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) beserta seluruh anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) Langkap, serta masyarakat desa langkap.

Kegiatan ini memiliki tujuan yakni menjaga tali silaturahmi antara seluruh Anggota Kelompok KKN Tematik kelompok 60 dengan seluruh masyarakat Desa Langkap beserta Kepala Desa dan seluruh Perangkat Desa Langkap setelah melakukan pengabdian kepada masyarakat yakni berupa Kuliah Kerja Nyata selama 26 Hari di Desa Langkap. Selain itu, kegiatan ini sekaligus pemberian hadiah kepada para pemenang lomba yang diadakan oleh KKN Tematik kelompok 60 dan berpamitan kepada masyarakat Desa Langkap.
Pemotongan Tumpeng

Pemberian Cindra Mata Kepada Desa Langkap 

Pemberian hadiah kepada pemenang Lomba makan krupuk

Pemberian hadiah kepada pemenang Lomba masukin paku dalam botol

Pemberian hadiah

Pemberian hadiah kepada pemenang Lomba mewarnai

Kegiatan penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik kelompok 60 Universitas ini merupakan tanda seluruh kegiatan yang telah disusun sebelumnya sudah terealisasi hal ini menunjukkan KKN Tematik kelompok 60 telah sukses menjalankan seluruh amanah dan tanggung jawab dan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.


KKN 60 Foto bersama perangkat Desa


Kamis, 09 Januari 2020

Pembuatan Plang Nama Kepala Dusun Desa Langkap

Penyerahan Plang Nama Kepala Dusun oleh KKN 60

Pembuatan dan pemasangan plang nama dusun ini dilakukan di Balai Pertanian Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Untuk pembuatan plang nama kepala dusun dilakukan dibalai pertanian, dimana rumah tersebut merupakan tempat tinggal mahasiswa KKN 60 Universitas Trunojoyo Madura. Pemasangan plang nama kepala dusun juga dilakukan di setiap dusun Desa Langkap.

Pembuatan dan Pemasangan Plang Nama Kepala Dusun dilaksanakan oleh seluruh anggota KKN 60. Kegiatan ini telah dilaksanakan selama 2 minggu yaitu tanggal 30 Desember 2019 sampai 10 Januari 2020. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pertanian Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Pada kegiatan pembuatan plang nama kepala dusun ini dilakukan langsung oleh semua anggota KKN 60. 


Pada kegiatan pembuatan plang nama dusun ini memakan waktu berkisar 1 minggu, yang diantara kegiatannya adalah memotong kayu, mengecat dan memberi nama-nama dusun pada kayu plang nama. Pada kegiatan pemasangan plang nama dusun ini memakan waktu berkisar 1 minggu.
Setelah kegiatan ini dilakukan diharapkan warga atau masyarakat pendatang nantinya  mudah untuk mengetahui nama dusun-dusun sekaligus nama kepala desa yang ada di Desa Langkap. Karena kondisi di Desa Langkap ini sebelumnya tidak memiliki plang nama kepala dusun. Maka dari itu Mahasiswa KKN 60 Universitas Trunojoyo Madura berinisiatis untuk membantu membuatkan plang nama setiap kepala dusun Desa Langkap yang telah dimusyawarahkan oleh desa. Di Desa Langkap ini terdapat 10 Dusun antara lain Dusun Du'ur, Dusun Tebbanah, Dusun Kangenan Timur, Dusun Kangenan Barat, Dusun Langkap Timur, Dusun Langkap Barat, Dusun Grunggungan, Dusun Kampoeng Agung, Dusun Griya Utama, dan Dusun Blumbang.

Rabu, 08 Januari 2020

Bersama Mahasiswa KKN 60 UTM Membuat Inovasi Mengubah Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak

Memperkenalkan Pemanfaatan Limbah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak oleh KKN 60 UTM


Bangkalan – mahasiswa membuat inovasi baru dalam membuat program kerja teknologi tepat guna yang mana mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak. Dengan demikian sampah plastik yang sudah tidak dapat didaur ulang, bisa dimanfaatkan.

Laporan Bank Dunia tentang What a Waste 2.0 yang diterbitkan pada 2018 menyebutkan Indonesia menghasilkan sampah cukup besar di dunia dengan volume mencapai 3,22 juta metrik ton per tahun. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan untuk mengurangi sampah plastik hingga 70 persen pada 2025.

Untuk menyelesaikan permasalahan sampah plastik, banyak yang berpikir bahwa cara termudah adalah melalui proses pembakaran. “Padahal dengan cara tersebut tidak benar. Sampah plastik yang dibakar, mengandung gas rumah kaca bahkan zat dioksin dan furan, yang oleh WHO sudah ditetapkan sebagai gas yang memicu kanker,” kata ilham selaku coordinator desa.

Teknologi Tepat Guna (Limbah Plastik menjadi Bahan Bakar)

Adapun cara pembuatan Plastik akan mencair dan berubah menjadi gas yang kemudian mengalir melalui pipa / selang melewati kondensor. Di dalam kondensor, gas atau uap akan didinginkan sehingga berubah menjadi minyak atau disebut juga asap cair. Minyak itulah yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk kompor, juga lampu minyak.

Alat dan Bahan :
  • Selang 2 meter
  • Kran besi
  • Lem besi
  • Gunting
  • Sampah plastik
  • Kompor
  • Kaleng bekas
  • Ember dan air
  • Wadah kosong
Cara Pembuatan dan Pemakaian :
  1. Melubangi kaleng bekas bagian atas seukuran lubang saluran kran.
  2. Memasang kran pada kaleng bekas dan diberi lem besi supaya lebih rekat dan tidak bocor.
  3. Memasang selang pada kran.
  4. Masukkan sampah plastik kedalam kaleng bekas.
  5. Siapkan air didalam ember dan masukkan sebagian selang ke dalam ember yang berisi air.
  6. Letakkan kaleng bekas diatas kompor dan nyalakan kompor untuk memanaskan kaleng tersebut.
  7. Masukkan ujung selang kedalam botol bekas atau wadah penampungan.
  8. Selanjutnya tunggu beberapa menit sampai sampah plastik yang telah dimasukkan kedalam kaleng bekas berubah menjadi asap dan uap.
  9. Kemudian asap akan keluar melalui selang dan masuk ke dalam botol bekas atau wadah penampung yang akan menjadi embun, setelah beberapa menit embun berubah menjadi cairan berupa minyak.

Sosialisasi TOGA (Tanaman Obat Keluarga) bersama Bina Keluarga Lansia (BKL)

Sosialisasi TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

KKN Tematik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kelompok 60 di Desa Langkap Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan mengadakan sosialisasi TOGA (tanaman obat keluarga) bersama bina keluarga lansia serta ibu PKK. Sosialisasi tersebut bertempat di Aula Balai Desa Langkap, Rabu (08/01/2020)

Dengan diadakannya sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) tersebut karena diperlukan adanya aternatif pengobatan yang dapat dilakukan secara mandiri untuk dapat menciptakan lingkungan dan masyarakat yang sehat. Selain itu Tanaman Obat Keluarga (TOGA) juga memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

Acara yang diikuti oleh bina keluarga lansia dan ibu PKK tersebut dimulai pukul 09.00 WIB. Antusias dari peserta yang hadir untuk mengikuti Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sangat luar biasa, dilihat dari banyaknya peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut.

Diawali dengan pemaparan materi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga oleh mahasiswa KKN 60. Mahasiswa jurusan PGSD ini memberikan pemahaman peserta mengenai kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta kesehatan melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

Pemaparan materi tentang Manfaat TOGA

Setelah adanya pemaparan materi mengenai Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dilanjutkan dengan pendemosntrasian cara menanam Tanaman Obat Keluarga. Selain itu ditayangkan juga video mengenai pemanfaatan lahan pekarangan dan contoh taman TOGA sebagai taman dasawisma, yang diharapkan setelah pemutaran video tersebut masyarakat termotivasi untuk memanfaatkan lahan pekarangannya untuk membuat taman TOGA.

Penyerahan Tanaman Obat Keluarga (Temulawak)

“kami berharap kegiatan ini dapat berkonstribusi besar bagi masyarakat dalam memanfaatkan memanfaatkan lahan pekarangan untuk membuat taman TOGA yang bertujuan membantu masyarakat meningkatkan derajat kesehatan secara sederhana serta sebagai alternatif pengobatan mandiri untuk menciptakan masyarakat yang sehat” ujar Digdyo Alifiandi B selaku penanggungjawab kegiatan

Senin, 06 Januari 2020

Sanitasi dan Hiegenitas siswa dan siswi SDN Langkap 2

Pemberian Aceptic Gel pada Siswa untuk mengatasi kuman-kuman di tangan

Sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Higienitas adalah serangkaian praktik yang ditampilkan untuk menyajikan kesehatan. Menurut World Health Organization (WHO), "Higienitas merujuk kepada kondisi dan praktik yang membantu pengutamaan kesehatan dan menghindari perebakan penyakit". Higenitas personal merujuk kepada pengutamaan kebersihan tubuh.

Dalam hal ini KKN 60 Universitas Trunojoyo Madura melakukan serangkaian kegiatan Sanitasi dan Hiegenitas  demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Kegiatan ini dilakukan tepatnya di SDN Langkap 2 bersama siswa-siswi. Upaya Hiegenitas dilakukan untuk pencegahan/preventif untuk menjaga kesehatan manusia yang kegiatannya fokus pada kesehatan individu. Sedangkan upaya Sanitasi dilakukan untuk pencegahan/preventif untuk menjaga kesehatan yang berfokus pada lingkungan manusia.

Mahasiswa KKN 60 Universitas Trunojoyo Madura mengadakan kegiatan ini supaya siswa dan siswi SDN Langkap 2 senantiasa menjaga kesehatan individu maupun kesehatan dilingkungannya. Di awal kegiatan siswa dan siswa dijelaskan pentinganya kesehatan bagi kehidupan. Selanjutnya Mahasiswa KKN 60 Universitas Trunojoyo Madura meminta siswa dan sisiwi berbaris satu-satu untuk mendapatkan cairan antiseptik yang akan digunakan untuk membersihkan tangan dari kuman-kuman dan bakteri yang menempel.

Jumat, 03 Januari 2020

Program Lansia Tangguh, Upaya BKKBN Bikin Lansia Produktif

Pembentukan dan penyuluhan Bina Keluarga Lansia (BKL)

Indonesia berusia 60 tahun keatas atau berada di Usia Lansia di perkirakan meningkat menjadi 80 juta, naik dari 23 sampai ke 24 persen. Dari hal tersebut membuat BKKBN terus berkerjakeras. Salah satu program kerja yaitu dengan meluncurkan program Bina Keluarga Lansia (BKL). Adapun tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain penyuluhan, kunjungan, rujukan, dan pencatatan serta pelaporan.

Lansia tangguh adalah upaya agar meskipun telah berusia di atas 60 sampai 70 tahun lansia tetap produktif. Misalnya, memperpanjang usia bekerja bagi lansia pensiunan di sektor formal, baik perusahaan maupun PNS, di atas 58 tahun dan 60 tahun.

Pemeriksaan kesehatan gratis oleh Puskesmas Burneh

Pemeriksaan kesehatan gratis

"Yang dibutuhkan dari mereka lebih banyak kebijaksanaannya atau otak, bukan otot. Juga mempertimbangkan risiko pekerjaan kasar. Para lansia itu diberikan berbagai pelatihan, sehingga masih bisa bekerja sampai 10 tahun berikutnya setelah pensiun.

Lansia 70 sampai 80 tahun diharapkan bisa mandiri. Artinya bisa mengurus dirinya sendiri. Baru di usia 80 tahun ke atas hampir sebagian besar membutuhkan pendampingan melalui pengembangan home care atau pengobatan di rumah.

Permainan  untuk lansia tangguh

Upaya tersebut perlu didukung dengan kemampuan kesehatan, dan fasilitas publik yang mendukung lansia bisa berkarya. Mulai dari jalan, jembatan penyeberangan, transportasi publik, dan lainnya. Penanggungjawab kegiatan, berharap para lansia lebih sehat, sehingga tidak merepotkan anggota keluarga, khususnya perempuan, untuk merawat mereka. Sebab, nanti diharapkan lebih banyak perempuan bekerja di sektor formal.

Penjelasan tentang permainan untuk lansia

Kegiatan Bina Keluarga Lansia memberikan para lansia menjadi aktif dan sehat bugar jasmani maupun rohani. Kegiatan yang tidak hanya membuat para lansia ikut andil dalam acara ini namun menjadikan lansia itu lah yang melaksanakan kegiatan ini hingga proses pembentukan terjadi. Adapun BKL KIT dimana ini merupakan alat perantara untuk mengetahui penyakit yang biasa dialami oleh para lansia dalam bentuk permainan adapun penjelasan didalamnya untuk mengatasi masalah tersebut.

Kelompok
Bina Keluarga Lansia (BKL) 
AT-TAUFIQ
Desa Langkap Kecamatan Burneh 
Kabupaten Bangkalan

Penerapan Tri-Dharma Perguruan Tinggi melalui Pendidikan Dasar

KKN 60 Mengajar di SDN Langkap 2

Bangsa yang hebat adalah bangsa yang melahirkan benih benih generasi penerus bangsa yang mencerdasakan kehidupan bangsa seperti di dalam pembukaan UUD 1945. Untuk membangun suatu bangsa, khususnya di negara Indonesia ini harus di laksanakan dalam berbagai bidang. Namun, aspek yang paling utama untuk dikedepankan dan salah satu upaya untuk di wujudkan dari hal tersebut yaitu pendidikan. Karena, kesejahteraan suatu negara terlihat dari pendidikannya. Dengan adanya pendidikan juga dapat menekan lingkaran kemiskinan, kualaitas hidup pun dapat di tingkatkan sehingga pemberdayaan sumber daya manusia dapat dimaksimalkan.

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk membentuk karakter bangsa. Namun, apa jadiya jika anak-anak bangsa tidak semuanya dapat merasakan pendidikan yang layak? Masih banyak anak-anak pelosok negeri ini belum merasakan pendidikan. Kurangnya tenaga pendidik serta sarana dan prasarana yang menunjang menjadi faktor utama untuk pendidikan. Seperti kita tahu bahwa ruhnya pendidikan terletak di pundak para pendidik atau biasa kita sebut guru.

Menerangkan materi pembelajaran

Bersadarkan permasalahan di atas untuk menerapkan tri dharma perguruan tinggi dalam penelitian dan pengabdian, mahasiswa KKN Tematik Universitas Trunojoyo Madura Kelompok 60 Desa Langkap Kecamatan Burneh, Bangkalan turut andil dalam pengajaran di sekolah dasar sesuai bidang yang telah di tekuni.

Adapun Proses pembelajaran yang telah di laksanakan dengan menggunakan inovasi baru. Proses pembelajaran berlangsung seperti pada umumnya ada pembuka, inti, dan penutup. Akan tetapi yang membuat inovasi baru yaitu dengan menggunakan media pembelajaran berbasis IT atau biasa disebut Pembelajaran Multimedia Interaktif.

Tanya jawab bersama siswa siswi SDN Langkap 2

Sekolah Dasar yang menjadi sasaran utama dalam pengabdian ini yaitu UPTD SDN Langkap 2 dengan mempunyai ciri khas tersendiri sehingga berbeda dengan Sekolah Dasar yang lain. Pembelajaran yang lebih bermakna dapat mencetak generasi penurus yang lebih unggul baik dari segi moral maupun etika yang dapat membentuk karakter kebangsaan.
Pembelajaran Multimedia Interaktif sangat banyak digemari di era saat ini. Dari hal itulah kami terapkan dilingkungan Sekolah dasar yang kami gunakan. Banyak komentar positif dengan adanya media ini.
Media Pembelajaran

Salah salah satu guru mengatakan dengan media yang telah digunakan dapat nemambah wawasan siswa untuk lebih maju sehingga apa yang ingin ia cita-citakan akan tercapai. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan selama kurang lebih 3 hari di mulai dari hari Jum’at sampai Senin. Adapun pembelajarannya sendiri meliputi kelas 1 sampai kelas 6 sesuai dengan tema yang akan di ajarkan dengan membagi kelompok kerja.

“Dari hal ini, kami bermaksud ingin mengembangkan apa yang kami miliki sehingga kami yakin dan mampu merubah menjadi yang lebih baik, semoga apa yang kita ajarkan meskipun sedikit dapat memberikan hal positif bagi siswa, guru, serta warga sekolah” ujar Yusvita selaku Penanggung Jawab Kegiatan.


KKN 60 Foto bersama dengan Guru SDN Langkap 2